Puisi Tentang Ayah | Terimakasih Ayah

Puisi Tentang Ayah | Terimakasih Ayah | Puisi tentang ayah sedih dan haru, puisi yang menceritakan pengorbanan/ jasa ayah (orang tua) terhadap putra-putrinya.
puisi tentang ayah
Puisi tentang Ayah
Puisi dibawah ini berjudul "Terimakasih Ayah", menggambarkan sebuah ungkapan terimakasih seorang anak terhadap ayah tercinta. melalui bait puisinya juga tersisip harapan dari sang anak untuk bisa membahagiakan ayahnya sebelum beliau menutup mata dan pergi untuk selamanya.

Puisi ini cocok ditulis sebagai surat/ kartu ucapan pada hari ulang tahun Ayah atau dibacakan pada moment-momen special yang bertemakan Ayah (orang tua).
Terimakasih Ayah
Karya: Imron Rosadi
Ayah...
Aku tau tubuhmu tak sekekar yang kulihat,
Namun jiwamulah yang menjadi kuat,
Kau abaikan alis keriputmu yang berkeringat,
Demi sesuap nasi yang kami dapat,

Ayah..,
Andai aku bisa,
Akan ku pinta engkau tidak bekerja,
Biarlah dirimu menjadi raja,
Bertahta diatas dunia,

Ayah. . ,
Aku malu,
Dengan semangatmu yang menggebu,

Ayah. . ,
Aku ragu,
Bisakah ku membahagiakanmu,
Sebelum angin berhenti menderu.
Demikian, puisi sedih | puisi haru tentang Ayah. Puisi bertema tentang ayah ini merupakan salah satu puisi cinta romantis (puisi kasih sayang) atau bisa juga di sebut puisi sedih tentang ayah atau puisi ayah sedih. Semoga puisi tentang ayah ini memberikan kita motivasi untuk menjadi anak yang lebih berbakti kepada Ayah.

Baca puisi lainnya:
Puisi Romantis | Cinta Malam Pertama